Kartu: pengertian
Studi tentang peta disebut kartografi, dan ahli peta disebut kartografer. Di bidang geografi, peta merupakan alat penting untuk mendukung studi geosfer. Peta adalah gambar skala permukaan bumi yang ditampilkan sebagai simbol. Simbol-simbol tersebut adalah penampakan permukaan bumi.
Pahami peta menurut para ahli
Ada 3 pendapat ahli tentang pentingnya kartu diantaranya sebagai berikut:
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2013 tentang Ketepatan Peta Penataan Ruang
Peta adalah deskripsi elemen alam atau buatan manusia yang berada di atas atau di bawah permukaan bumi dan direpresentasikan saat bidang datar pada skala tertentu.
Mutianto (2008: 4)
Peta adalah representasi konvensional dari permukaan bumi yang dilihat dari atas, diperkecil dan dilengkapi dengan simbol dan warna. Konvensional di sini didefinisikan sebagai kesepakatan bersama.
Mustofa dan Sektiawan (2010: 318)
Peta adalah permukaan bumi yang direpresentasikan pada bidang datar dalam ukuran kecil.
Penggunaan skala pada peta adalah hubungan antara bidang gambar dan permukaan bumi yang sebenarnya. Permukaan bumi tidak boleh direpresentasikan sesuai dengan ukuran aslinya, sehingga harus dikurangi dengan perbandingan tertentu.
Tipe kartu
Secara umum, peta diklasifikasikan berdasarkan informasi atau isinya, cakupan, dan sumber datanya. Pembuatan peta pada awalnya hanya menggambarkan permukaan bumi yang sifatnya umum. Setelah itu, Peter berkembang untuk mendeskripsikan fitur-fitur spesifik yang disesuaikan dengan kebutuhan pembuat dan pengguna kartu. Oleh karena itu, terdapat dua jenis konten dan peta berbasis skala, di antaranya sebagai berikut:
Jenis kartu berdasarkan isinya
Kartu tersebut berdasarkan pada isinya dan terdiri dari beberapa hal diantaranya sebagai berikut:
Peta ikhtisar
Peta ikhtisar adalah peta yang menunjukkan semua fitur umum permukaan bumi. Misalnya peta topografi, peta bumi, peta dunia dan peta korografi.
Peta khusus atau tematik
Peta khusus atau tematik adalah peta yang menggambarkan permukaan bumi dengan tema tertentu, tergantung tujuan pemetaan. Peta ini menunjukkan data secara kuantitatif dan kualitatif pada topik tertentu, seperti: B.Peta jalur transportasi, peta geologi, peta permukiman kumuh, dll.
Jenis kartu berdasarkan skala
Berdasarkan skalanya, peta dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Peta kadaster
Peta kadaster merupakan peta dengan skala yang sangat besar antara 1: 100 dan 1: 5.000. Peta ini sangat detail dan sering digunakan untuk perluasan teknis seperti penentuan jaringan jalan, pemukiman bangunan, pengairan, dll.
Kartu format besar
Peta besar memiliki skala 1: 5.000 hingga 1: 250.000. Peta-peta ini biasanya digunakan untuk tujuan pemetaan taktis dan administratif. Badan Informasi Geospasial telah memetakan banyak wilayah di Indonesia dengan skala 1: 25.000.
Peta skala menengah
Peta skala menengah memiliki skala 1: 250.000 sampai 1: 500.000. Peta ini digunakan untuk menunjukkan informasi yang lebih luas di suatu area seperti kabupaten atau provinsi.
Peta kecil
Peta kecil memiliki skala 1: 500.000 hingga 1: 1.000.000. Peta kecil ini digunakan untuk perencanaan umum dan studi strategis. Penggunaan peta ini biasanya mencakup wilayah suatu negara.
Komponen kartu
Menurut Murtianto, komponen yang harus dipenuhi dalam sebuah kartu adalah sebagai berikut:
Judul kartu
Judul kartu berisi isi kartu. Judul peta menunjukkan area mana yang akan ditetapkan, apa yang akan ditugaskan dan kapan tugas tersebut dilakukan.
Skala peta
Skala peta adalah perbandingan antara jarak di peta dengan jarak sebenarnya di lapangan. Detail informasi yang ditampilkan di peta bergantung pada skala peta.
orientasi
Orientasi pada peta sangat penting. Fungsi orientasi terdiri dari menunjukkan poin-poin utama.
Sumber dan Pembuat Peta
Sumber peta memberikan gambaran apakah informasi yang diberikan pada peta benar atau tidak. Ini berkaitan dengan bagaimana pembaca kartu dapat mempercayai informasi tersebut.
Legenda atau deskripsi
Legenda atau deskripsi menjelaskan arti dari simbol-simbol yang ditampilkan di peta. Legenda atau deskripsi ditampilkan dalam bentuk simbolis.
simbol
Citra pada peta merupakan visualisasi terjadinya fenomena alam dan budaya yang dihasilkan pada bidang datar berskala.
Gratis atau koordinat
Garis bebas adalah bujur dan lintang. Garis ini sangat penting di peta. Karena objek yang digambarkan pada peta harus sesuai dengan permukaan bumi baik dari segi informasi maupun lokasi, garis bebas berisi informasi tentang lokasi.
Garis tepi
Garis besar peta adalah garis pada peta yang berada di pinggir. Fungsi outline adalah untuk membatasi komponen peta agar tidak tertukar dengan komponen lainnya.
komitmen
Peta yang disisipkan adalah peta yang disisipkan karena area yang Anda gambar merupakan bagian dari peta utama, atau peta yang merepresentasikan area yang lebih luas dari area yang ditampilkan.
Fungsi peta
Kartu sangat penting untuk orang dengan kebutuhan yang berbeda. Dengan peta kita bisa mengetahui atau menentukan lokasi yang kita butuhkan. Penggunaan peta juga memberi kita informasi tentang suatu daerah atau lokasi. Fitur peta meliputi:
- Menampilkan lokasi atau posisi relatif suatu tempat di permukaan bumi.
- Menjelaskan ukuran dan arah suatu tempat di permukaan bumi.
- Jelaskan objek di permukaan bumi, mis. B. Pulau, jalan, sungai dan hutan.
- Ketahui keadaan suatu tempat.
- Sajikan data untuk suatu area.
- Alat untuk menggambarkan keadaan suatu wilayah.
- Menjelaskan bentuk elemen pada permukaan bumi yang diwakili.
- Sebagai alat perencanaan pembangunan.
- Pemetaan wilayah bencana.
Sumber :